Selasa, 27 April 2010

KETIDAKLULUSAN 100 PERSEN


Masalah Guru, Fasilitas, atau Ekonomi?

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan menganalisis sejumlah sekolah yang tingkat kegagalan siswanya dalam ujian nasional (UN) 2010 mencapai 100 persen. Pemerintah akan menyiapkan sejumlah penguatan bagi sekolah-sekolah tersebut berdasarkan hasil analisis yang akan dilakukan.
Perlu diketahui lebih rinci peta sekolah yang 100 persen tidak lulus itu untuk intervensi penguatan ke depan.
-- Mohammad Nuh

"Perlu kita ketahui lebih rinci peta dari sekolah yang 100 persen tidak lulus itu. Kalau sudah ketahuan baru kita tahu yang akan kita lakukan untuk intervensi penguatan ke depan," tutur Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/4/2010).

Nuh mengatakan, pemerintah akan mengkaji kualitas guru maupun fasilitas dan infrastruktur yang tersedia di sekolah-sekolah yang tingkat kegagalan siswanya mencapai 100 persen dalam UN. Apabila penyebab ketidaklulusan akibat kualitas guru, katanya, pemerintah akan mengintervensi dengan cara memperbaiki kualitas guru.

Namun, kata Nuh, apabila kegagalan disebabkan oleh kekurangan infrastruktur dan fasilitas, pemerintah akan memberikan bantuan dalam bentuk buku dan pembangunan. Sementara jika kegagalan disebabkan oleh faktor ekonomi karena banyak siswa tidak mampu dalam sekolah tersebut, pemerintah akan menyediakan banyak beasiswa di sekolah tersebut.

"Akan kita analisis dan intervensi kebijakan itu," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar