Senin, 04 April 2011

EARTH DAY 2011 (Lomba untuk siswa SMP / MTS)


Ayo teman-teman yang mempunyai kreativitas segera berkarya dan kirim karya kalian via email paling lambat tanggal 10 April 2010...
info lebih lanjut download di http://www.magz-o.com

Jumat, 18 Maret 2011

SSC

PENDAFTARAN INTENSIF SNM-PTN

Selasa, 08 Maret 2011

Rahasia Dahsyat Belajar



(Author: M. Son Muslimin, ST.)

Suatu hari ada test IQ di sebuah SMA. Dari hasil yang diperoleh ada hasil yang mengagetkan. Ada 2 orang yang dibandingkan hasilnya, sebut saja si x dan y. Ternyata IQ si x lebih tinggi daripada si y. Padahal dalam pelajaran sehari-hari si y kelihatan lebih cerdas, daya serap belajarnya lebih tinggi, hasil ulangannya juga jauh lebih baik daripada si x. Apa yang salah dari semua hal ini?

Si y nilai matematikanya sangat bagus. Si x seringkali mengeluh dengan pelajaran matematika. Ketika si x ditanya bagaimana cara belajar matematikamu di SMP? Maka si x menjawab,”Saya jarang belajar matematika ketika di SMP” Nah itulah yang menjadi masalah sebenarnya. Di SMP si x jarang belajar matematika, apalagi latihan soal. Seberapapun rajinnya di SMA dia akan merasa lebih sulit mempelajari matematika dibandingkan dengan si y.

Adakah peluangnya si x mengalahkan si y dalam matematika? Tentu saja ada. Asalkan si x benar-benar mau rajin belajar. Jika perlu si x banyak latihan soal-soal matematika SMP terlebih dahulu. Seandainya si x IQ nya sama dengan si y apakah dia mampu mengalahkan si Y dalam matematika? Tetap saja bisa asalkan jam belajar si x lebih banyak dibandingkan dengan si y. Maksudnya jam belajar ini bukan jam belajar sehari-hari. Bukan misalnya si y setiap hari belajar 3 jam kemudian si x belajar 4 jam. Tentunya bukan itu. Akan tetapi jumlah kumulatif jam belajarnya sejak SMP. Misalkan sejak SMP si y sudah mempelajari matematika 1000 jam. Maka untuk mengalahkan si y, si x harus belajar sampai 1200 jam. Untuk itu maka perlu proses dan memakan waktu yang cukup. Jika anda ingin mengetahui proses belajar matematika sampai sukses, silakan klik di sini .

Suatu hari ada orang tua siswa yang mengadukan masalahnya kepada saya. “Pak, anak saya ini sudah rajin belajar, bahkan seringkali pulang larut malam, karena belajar bersama di SSC. Tapi sampai sekarang nilai TO-nya hanya 20. Padahal SNMPTN tinggal beberapa hari lagi.” Memang benar si anak sangat rajin belajar. Saya juga melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa si anak ini masih sering di SSC sampai malam dan benar-benar belajar. Jadi, apa yang dikatakan orang tuanya kepada saya tidak bohong. Sebenarnya saya sudah tahu jawabannya, hanya saja saat itu saya tidak langsung berani menjawab dengan frontal, takut tersinggung. Saat itu si anak juga ada di depan saya, jadi saya langsung menanyakan kepada si anaknya,”Waktu kelas 1 dan 2 SMA bagaimana cara belajarmu?” Maksudnya di sini adalah belajar sendiri, bukan belajar di sekolah. Dengan polos si anak menjawab,”Saya tidak pernah belajar ketika di kelas 1 dan 2.” Nah itu adalah penyebab yang sebenarnya. Jadi bisa dikatakan anak ini ingin menamatkan SMA hanya dalam 1 tahun. Tentu saja sangat sulit. Kenapa saya katakan ingin menamatkan SMA dalam 1 tahun? Karena dia belajarnya hanya di kelas 3 SMA. Tentu saja kelas 3 SMA hanya 1 tahun bukan? Bukankah di kelas 1 dan 2 dia tidak mau belajar?

Nah, jadi kepada semua pembaca, kemampuan seseorang biasanya diperoleh dari proses yang berulang-ulang. Seorang petinju memiliki badan yang kekar karena dia latihan terus menerus. Orang yang jarang latihan lama-kelamaan kemampuannya akan berkurang. Orang yang jarang berjalan, suatu saat akan lumpuh. Orang yang jarang berfikir, suatu saat akan pikun. Ibaratnya Tuhan akan mencabut kemampuan manusia karena manusia tidak menggunakan kemampuan itu, jadi Tuhan melihat kemampuan itu tidak dibutuhkan, sehingga dicabut sedikit demi sedikit.

Bayi yang biasa dinaikan di kereta dorong, kemampuan belajarnya lebih lambat dibandingkan dengan yang tidak. Kepompong yang hampir berubah menjadi kupu-kupu, jika dibantu membuka kepompongnya malah akhirnya tidak bisa terbang. Seseorang anak kecil yang terbiasa hidup steril dari kecil, ketika besarnya malah gampang sakit, sangat berbeda dengan anak kecil yang terbiasa bermain di lumpur. Banyak dari sisi kehidupan ini yang semuanya berasal dari proses.

Jadi dari sekarang, rajin-rajinlah belajar. Jika anda rajin dari sekarang, anda akan menuai kesuksesan di masa mendatang. Anda akan memperoleh kemudahan 3 atau 4 tahun mendatang. Jika anda malas dari sekarang maka anda akan memperoleh akibat buruk beberapa tahun mendatang. Selamat mencoba.

Ketika Belajar Terasa Membosankan



(Author: Yusuf Suparman)

Apa yang biasa dilakukan siswa di kelas ketika kegiatan belajar terasa begitu menjemukkan ? Rasa suntuk, ngantuk dan malas pun datang.. inginnya segera beranjak ke luar meninggalkan kelas..lebih asyik nongkrong di kantin atau ngobrol sama teman. Guru sibuk dengan materi bahasannya sementara anak-anak setengah terpaksa mengikuti pelajaran yang makin lama makin membuat mereka pusing dan merasa terkungkung dalam kelas. Kenapa ya? Apa yang membuat suasana belajar di kelas jadi tidak kondusif dan anak-anak tidak antusias lagi menerima pelajaran ??

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar siswa merasa betah dan nyaman mengikuti pelajaran di kelas :

1. Penguasaan Materi

Penguasaan materi mutlak harus dimiliki oleh setiap pengajar agar penyampaian bisa sistematis, menarik dan menggugah minat anak.

2. Pengkondisian Kelas

Belajar adalah aktifitas yang tidak hanya melibatkan fisik tetapi emosi dan pikiran maka setiap Guru dituntut mampu menciptakan suasana kelas yang hangat, nyaman, tenang sehingga siswa siap untuk menerima pelajaran.

3. Visualisasi

Siswa akan lebih mudah membayangkan materi pelajaran jika ada banyak ilustrasi yang menarik dan merangsang imajinasi mereka karena penyampaian secara verbal saja kadang sulit untuk diingat dalam waktu lama.

4. Interakfif/Kedekatan Personal

Kedekatan antara Guru dan siswa harus terus terjaga/tune in sehingga anak akan merasa ikut terlibat dalam proses belajar dan secara aktif merespon setiap topik/materi yang disampaikan sehingga pada akhirnya Guru dituntut untuk selalu komunikatif, bersikap terbuka dengan pendapat mereka, dekat dan akrab layaknya teman.

5. Review/pengulangan

Hal ini penting untuk menguatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi tertentu yang merupakan poin besar/penting dari keseluruhan materi yang disampaikan, misalkan : Konsep, Hukum/Teori ataupun Rumus yang harus dihapal dan dipahami.

6. Bertahap

Pembimbing harus memahami tingkat daya nalar dan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran sehingga bisa mengatur tempo mengajar misalkan dengan banyak memberi kesempatan untuk bertanya atau mengetahui bagian mana yang harus didahulukan dan perlu lebih detil dan mana yang bisa diulas sepintas.

7. Kreatif

Pembelajaran yang berlangsung datar, monoton dan terlalu teks book akan membuat siswa menjadi mudah capek, lelah dan mengantuk. Upayakan agar materi bisa disajikan dengan cara yang menarik dan penuh dengan hal-hal yang akan membuat mereka takjub sehingga mereka tetap antusias hingga pelajaran berakhir.

Bayangkan apa yang akan terjadi di kelas jika para pembimbing memahami betul apa yang dibutuhkan para siswanya ketika mereka belajar. Rasa kantuk dan bosan akan berganti dengan suasana penuh gairah dan semangat untuk belajar dan menjelajahi ilmu pengetahuan. Kegiatan belajar akan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan berkesan karena mereka adalah aktor utamanya dan Guru atau pendidik hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator saja.

Mungkin tidak salah jika ada yang beranggapan bahwa kegiatan belajar bukan lah sekedar transfer ilmu pengetahuan akan tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana memberi makna pada anak didik sehingga akan muncul dorongan dari dirinya untuk mau belajar dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri dan masa depannya.

Selamat memberi makna pada anak didik !

Rabu, 05 Januari 2011

Lowongan (Dibutuhkan Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia)



SSC adalah salah satu Lembaga Bimbingan Belajar favorit di Jombang setingkat SD, SMP, SMA dan Alumni yang saat ini, membutuhkan tenaga pengajar dengan kualifikasi :

1. Pria/wanita (mahasiswa tingkat akhir/freshgraduate/sudah mengajar)
2. Jurusan Bahasa Indonesia/ pendidikan Bahasa Indonesia (lebih mengutamankan PTN)
3. Memiliki kemauan yang kuat untuk mengajar dengan menyenangkan
4. Bersedia mengajar di LBB SSC Jombang, SSC Mojoagung dan tempat-tempat kerjasama.
5. Mampu berkerjasama dengan tim pengajar lainnya
6. Bersedia Mengajar mengikuti sistem yang dipakai SSC

Bila sesuai dengan kriteria diatas Segera kirimkan
(1) surat lamaran dan data diri anda
(2) Foto 4 x 6 (1 lembar)
(3) Foto copy ijazah terakhir (bagi yang belum lulus bisa memakai KHS/surat keterangan lulus)

Bisa melalui Via Pos (langsung ke SSC dibawah ini)
1. Manajer Akademik SSC Jombang, jl.Ahmad Dahlan 15 Jombang, Telp 0321-872229
2. Manajer Akademik SSC Mojoagung< Jl. Yos Sudarso, Janti 184 Mojoagung, telp. 0321-7252449

Alhamdulillah sampai hari ini, berkat kepercayaan masyarakat di Jombang dan sekitarnya, siswa-siswi ditempat kami selalu bertambah. Karena kami selalu berusaha mengoptimalkan pelayanan sepenuh hati kepada seluruh anak didik kami.

SSC bukan sekedar Belajar Karena Bersama SSC lebih dari sekedar Belajar
FB: SSC jombang Mojoagung